
Ekipa.co – Growth mindset vs fixed mindset menjadi pembahasan yang sangat menarik akhir-akhir ini. Dua jenis mindset ini mempengaruhi cara kita berpikir dan juga bertindak. Kira-kira mindset mana yang Anda miliki? Mari kita ulas!
Kita pernah membahas tentang pengertian growth mindset dalam artikel Growth Mindset, Mindset-Nya Entrepreneur Sukses. Namun, mari kita bahas sekilas kembali.
Growth mindset adalah sebuah pola pikir yang meyakini bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan.
Sedangkan fixed mindset adalah sebuah pola pikir yang meyakini bahwa kecerdasan dan bakat sudah ditetapkan dari lahir dan susah untuk dikembangkan.
Untuk mengetahui perbedaan dari growth mindset dan fixed mindset, mari kita bedah ciri-cirinya satu per satu.
Baca Juga: Cara Sukses Memulai Bisnis dari Nol dalam 7 Hari
Perbedaan Growth Mindset dan Fixed Mindset
Pada dasarnya setiap manusia memiliki growth mindset, kita bisa melihat pada anak-anak yang punya rasa ingin tahu lebih tinggi. Mereka ingin tahu segalanya.
Namun, seiring bertumbuhnya usia mereka semakin paham banyak hal. Nah, hal ini perlu diwaspadai ketika sesorang sudah merasa tahu segalanya.
Perasaan merasa tahu segalanya menjadi awal seseorang berubah pola pikirnya menjadi fixed mindset.
Berikut ini penjelasan ciri-ciri dari growth mindset dan fixed mindset.
Baca Juga: 11 Cara Mengembangkan Growth Mindset Agar Menjadi Kebiasaan
Ciri-ciri Growth Mindset
Inti dari orang yang memiliki growth mindset adalah memiliki keyakinan bahwa kecerdasan dan bakat adalah sesuatu yang bisa dikembangkan dari waktu ke waktu.
Keyakinan itu terepresentasikan dalam beberapa hal seperti berikut ini:
1. Melihat Sebuah Isu atau Permasalahan Sebagai Tantangan
Masalah dalam hidup akan selalu ada. Tak ada kehidupan yang sempurna, semuanya memiliki masalah masing-masing.
Seorang dengan growth mindset akan melihat sebuah isu atau permasalahan di sekitarnya sebagai tantangan untuk belajar.
Ketika melihat permasalahan tersebut, seorang growth mindset akan terus belajar dan mengulik untuk mencari tahu solusi dari setiap permasalahannya.
2. Percaya Bahwa Keahlian Didapatkan dari Latihan Terus Menerus
Ketika kita melihat seseorang yang ahli pada bidang tertentu, kira-kira dari mana mereka mendapatkan keahlian tersebut?
Seorang growth mindset akan menjawab bahwa keahlian mereka didapatkan dari praktek yang diasah terus-menerus. Keahlian bukanlah sesuatu yang turun langsung dari langit.
3. Melihat Kegagalan Sebagai Halangan Sementara
Kegagalan bagi seorang growth mindset bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan menandakan bahwa setidaknya mereka telah selangkah lebih maju untuk memulai sesuatu.
Seorang growth mindset akan menilai kegagalan sebagai batu kerikil yang menyandung langkah dalam mencapai tujuan dan tetap gigih untuk mencapai apa yang menjadi tujuan.
4. Suka Melihat Kesuksesan Orang Lain
Kalau Anda masih suka insecure dengan kesuksesan orang lain, hati-hati bahwa Anda masih belum dikatakan memiliki growth mindset.
Seorang growth mindset akan suka melihat kesuksesan orang lain. Kesuksesan orang lain menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus bertumbuh.
5. Melihat Kritik Sebagai Sarana Untuk Bertumbuh
Seorang dengan growth mindset akan melihat bahwa kritik yang membangun perlu dijadikan sarana untuk perbaikan diri.
Bila ada kritikan yang membangun maka perlu diambil dan melihat kembali hal apa saja yang perlu dikembangkan berdasarkan kritik tersebut.
Baca Juga: Cara Membangun Startup Sukses dengan Corporate dan Venture Building
Ciri-ciri Fixed Mindset
Bagaimana ciri-ciri orang yang memiliki fixed mindset. Orang-orang dengan fixed mindset memiliki keyakinan bahwa bakat dan kecerdasan adalah bawaan dari lahir.
Lantas bagaimana ciri-ciri kita memiliki fixed mindset? Berikut ini ciri-cirinya:
1. Menghindari Masalah
Orang-orang yang memiliki fixed mindset akan menghindari masalah. Mengapa mereka menghindari masalah? Karena mereka takut gagal.
Ketakutan akan kegagalan seringkali disebabkan oleh karena seseorang tidak ingin terlihat bodoh atau kurang kompeten dibandingkan dengan orang lain.
2. Mempercayai Bahwa Keahlian Merupakan Bawaan Lahir
Karena orang dengan fixed mindset percaya bahwa kecerdasan dan bakat adalah hal yang tetap dan merupakan bawaan lahir maka mereka pun menganggap keahlian yang dimiliki seseorang adalah bawaan dari lahir.
Padahal tidak demikian. Bukankah ketika kita lahir kita tidak bisa apa-apa? Namun, dengan berlatih terus-menerus akhirnya kita bisa tumbuh menjadi dewasa seperti sekarang ini.
3. Menghindari Kritik dan Saran dari Orang Lain
Seorang dengan fixed mindset akan melihat sebuah kritik dan saran dari orang lain sebagai sebuah serangan personal. Seolah kritik dan saran tersebut membuat seolah diri kita secara keseluruhan sebagai hal yang negatif.
4. Merasa Terancam dengan Kesuksesan Orang Lain
Berkebalikan dengan orang yang memiliki growth mindset, orang dengan fixed mindset akan merasa terancam dengan kesuksesan orang lain. Seakan adanya kesuksesan orang lain tersebut akan menjadi saingan bagi dirinya.
Baca Juga: 5 Karakter untuk Membangun Tim yang Agile
Bagaimana Cara Mengubah Fixed Mindset Menjadi Growth Mindset?
Dari ciri-ciri growth mindset vs fixed mindset diatas, apakah Anda termasuk orang dengan fixed mindset ataukah growth mindset? Selamat! jika Anda sudah memiliki growth mindset. Jika belum, Anda masih bisa mengubahnya, kok.
Sejatinya setiap orang semenjak lahir memiliki growth mindset, hanya saja ketika seseorang sudah mulai merasa sudah tahu segalanya maka membuat ia menjadi memiliki pola pikir fixed mindset.
Bagaimana cara mengubahnya? Tentu dengan melakukan hal-hal seperti yang disebutkan pada ciri-ciri growth mindset diatas.
Cara lainnya Anda bisa mengikuti kursus terbaru dari Ekipa yang berjudul Agile Habits Course & Challenge. Dalam kursus tersebut Anda akan diajak untuk mempraktekkannya langsung juga, lho.
Tertarik untuk bergabung?