fbpx

Agile Innovation Space Sebagai Wadah Kolaborasi Inovasi Untuk Bisnis

Jumat, 16 Juni 2023, Ekipa dan Agile Circles Indonesia berkolaborasi dengan Manulife Indonesia, Soft Serve Indonesia, dan Souvia menggelar acara Agile Innovation Space. Acara tatap muka ini mengusung konsep yang unik dan berbeda yakni konsep open space atau unconference dengan tema “Breaking Conventional Thinking”.  Acara ini dilaksanakan di kantor Manulife Indonesia, Sampoerna Strategic Square mulai dari jam 14.00 WIB – 20.00 WIB. 

Agile Innovation Space ini digelar secara offline dengan tujuan agar peserta bisa saling mendapatkan wawasan baru terkait bagaimana implementasi agile dan inovasi. Selain itu, hal yang terpenting adalah networking antara satu peserta dengan peserta lainnya. 

Konsep open space atau unconference ini adalah konsep acara yang membuat peserta bisa aktif saling berinteraksi. Biasanya pada acara conference, peserta hanya akan mendapatkan materi searah dari pembicaranya dan dilanjutkan dengan tanya jawab, tanpa interaksi yang intensif. 

Berbeda dengan konsep open space ini dimana peserta bisa mengusulkan topik apa yang akan dibahas dan nanti peserta bisa memilih grup sesuai tema yang mereka inginkan. 

Pada Agile Innovation Space ini, terdapat 6 grup yang membahas topik berbeda dengan tiga kali sesi waktu. Setiap grup di setiap sesinya punya fasilitator berbeda yang bergantian memantik diskusi dalam kelompok. Fasilitatornya berasal dari peserta dan pihak yang telah diundang untuk menjadi fasilitator. Peserta pun punya kebebasan untuk tetap di grup yang sama atau berpindah ke grup berikutnya. Jadi, selama acara dari pukul 14.00-20.00 WIB ini ada 18 topik berbeda yang dibahas dalam acara Agile Innovation Space. 

Antusiasme peserta mengikuti acara ini sudah mulai dirasakan bahkan sebelum acara ini membuka pendaftaran resmi. Sebelum pendaftaran resmi, kami membuka pre-registration. Total pendaftar dari yang sudah ikut pre-registration dan setelah pendaftaran resmi adalah sekitar 165 orang. Namun, kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi peserta sehingga kami hanya membatasi 100 orang peserta saja. 

Seratus orang yang datang di acara Agile Innovation Space ini berasal dari berbagai macam profesi dan industri yang berbeda. Sebagian besar berprofesi sebagai scrum master, project manager, dan CEO. Asal industrinya pun bermacam-macam. 

Proses pemilihan topik saat acara diawali dengan proses pitching topik dari fasilitator yang sudah kami undang. Kemudian kami juga mempersilakan bagi peserta yang ingin mengusulkan topik. Di sini peserta proaktif untuk mengusulkan topik. 

Hal ini selaras dengan pernyataan Hugo Messer, CEO dan Founder Ekipa Agile Consultancy. 

“Kami pernah mengadakan konsep open space pada tahun 2016. Dibandingkan dengan open space 2016, peserta Agile Innovation Space berani berpendapat dan berinteraksi dalam grup. Berbeda dengan open space tahun 2016 lalu yang mana pesertanya masih malu-malu untuk berpendapat dan kurang bisa berinteraksi dengan teman dan fasilitator satu grupnya.” 

Dari testimoni peserta pun mereka sangat antusias dengan konsep open space ini. Seperti hal yang dirasakan oleh Asyifa  Rizki Aprilia Harahap, CEO & Founder dari Momento Creatives. 

“Sebenarnya aku sudah daftar dari lama dan ada waiting list-nya. Wah, eksklusif banget ini acara dan memang tempatnya terbatas. Wah jadi makin terkesan ekslusif dan buat teman-teman yang nggak bisa ikutan acara ini bisa jadi FOMO-kan? Dan ketika acaranya juga ada beberapa format acara yang cukup menarik buat aku. Salah satunya yakni unconference session. Jadi, ada satu fasilitator. Fasilitator ini tujuan utamanya bukan nge-lead, tapi lebih ke arah bahwa semua peserta bisa nimbrung satu sama lain dan mengeluarkan pendapatnya masing-masing. And that’s a very good lesson for me. Karena setiap orang bisa berpendapat dan berani mengeluarkan pendapatnya.” 

Di open space ini tak hanya peserta saja yang mendapatkan ilmu atau perspektif baru. Para fasilitator pun mendapatkan ilmu baru yang tadinya tak sempat terpikirkan oleh mereka. Seperti yang dirasakan oleh fasilitator Tommy Fadillah yang merupakan Agile Coach di Manulife Indonesia. 

“Menarik, format unconference ini nggak banyak dipakai di acara event atau meet up seperti ini. Ini termasuk format open space. Acara ini menarik karena diskusi yang terjadi lebih interaktif dibanding hanya ada satu orang yang kasih materi kemudian disambung sesi tanya jawab dan akhirnya selesai. Namun, disini, saya misalnya sebagai fasilitator juga ikut belajar. Bukan saya saja yang sharing ke peserta lainnya, tapi saya juga bisa belajar banyak dari pertanyaan yang diajukan oleh para peserta. Hal yang sebelumnya tak terpikirkan oleh saya, bisa saya dapatkan dari pertanyaan-pertanyaan peserta.”

Acara Agile Innovation Space ini merupakan rangkaian sebelum acara akbar Agile Innovation Conference  yang akan Ekipa Agile Consultancy gelar pada tanggal 25 Oktober 2023. Agile Innovation Conference ini akan mengambil tema Innovation for resilience and acceleration (inovasi untuk ketahanan dan akselerasi). 

Dalam Agile Innovation Conference tersebut akan ada empat tema utama yang relevan dengan kondisi bisnis Indonesia saat ini yakni:

  1. Corporate Startup
  2. Agile Practices 
  3. Agile Leadership
  4. Innovation and Acceleration

Tujuan utama dari Agile Innovation Conference adalah memberikan dampak positif bagi ekosistem bisnis di Indonesia yang akhir-akhir ini sangat susah untuk diprediksi. 

Siapkah bisnis Anda maju dan berakselerasi dengan Agile Innovation Conference? Jangan lupa daftarkan diri Anda ya!

We are moving website domains soon and look forward to sharing a brand new experience with you are Ekipa.co

We are moving our website domain soon and look forward to share a brand new experience with you at ekipa.co

  • 00Days
  • 00Hours
  • 00Minutes
  • 00Second
  • 00Days
  • 00Hours
  • 00Minutes
  • 00Second
Need help? Talk to us