fbpx

Miskonsepsi Daily Scrum: Bukanlah Status Report Meeting

miskonsepsi daily scrum

Ekipa.coMengapa Daily Scrum tidak disebutkan sebagai status report meeting, padahal pelaksanaannya setiap anggota tim development jelas-jelas menyampaikan apa yang telah mereka kerjakan, apa yang sedang dikerjakan, dan masalah apa yang mereka hadapi? Hati-hati terhadap miskonsepsi daily scrum!

Pernahkah kamu mempertanyakan pertanyaan yang sama? Kalau iya, mari kita bahas jawabannya dalam artikel tentang Scrum berikut ini.

Baca juga: 5 Scrum Values dan Contoh Penerapannya

Miskonsepsi Daily Scrum

Pertanyaan terkait Daily Scrum dan Status Report Meeting memang seringkali ditanyakan oleh sebagian besar Scrum Team dan itu wajar adanya.

Singkatnya sebenarnya event Daily Scrum adalah sebuah event dimana tiap anggota tim fokus untuk memperbarui status pekerjaan mereka kepada Scrum Master, bukan untuk menceritakan apa yang sebenarnya mereka kerjakan.

Jika kita ingin merujuk kepada Scrum Guides maka berikut ini definisi dari event Daily Scrum:

Daily Scrum adalah sebuah event yang memiliki batas waktu maksimal 15 menit untuk tim development. Daily Scrum diselenggarakan setiap hari selama Sprint berlangsung. Pada saat Daily Scrum berlangsung mereka akan merencanakan apa yang akan mereka kerjakan selama 24 jam kedepan.

Hal ini akan mengoptimalkan kolaborasi dan kinerja tim dengan memeriksa pekerjaan sejak Daily Scrum terakhir dan memperkirakan pekerjaan sprint yang akan datang. Daily Scrum ini dilaksanakan pada waktu dan tempat yang sama untuk mengurangi kerumitan.

Baca Juga: Sertifikasi Agile Scrum Master Terbaik di Indonesia

Tim development menggunakan Daily Scrum untuk memeriksa seberapa tercapainya tujuan Sprint. Selain itu Daily Scrum digunakan untuk memeriksa tren kemajuan penyelesaian pekerjaan di Sprint Backlog.

Daily Scrum mengoptimalkan kemungkinan bahwa tim development akan memenuhi tujuan Sprint. Setiap hari, Tim development harus memahami bagaimana mereka ingin bekerja sama sebagai tim. Tim ini mengatur diri sendiri untuk mencapai tujuan Sprint dan menciptakan tindakan antisipasi di akhir Sprint.

Miskonsepsi yang sering terjadi dan biasanya terjadi kepada anggota tim baru adalah menganggap bahwa Daily Scrum sama dengan status report meeting.

Miskonsepsi ini semakin kentara apabila tim baru tersebut berada di dalam organisasi atau perusahaan yang baru saja atau sedang transisi dari organisasi yang struktural menuju organisasi yang agile.

Baca Juga: 5 Scrum Values dan Contoh Penerapannya

Paket belajar agile academy di ekipa academy

Menjawab Miskonsepsi

Bila melihat kepada definisi Scrum Guide terkait Daily Scrum, maka kita bisa menjawab pertanyaan di atas dengan penjelasan.

Tujuan diadakannya Daily Scrum adalah sebagai berikut:

  • Memeriksa dan menyesuaikan kemajuan pengembangan terhadap tujuan Sprint.
  • Sinkronisasi pekerjaan dan mengumpulkan masalah-masalah, tapi tidak menjadikan Daily Scrum sebagai problem solving meeting.
  • Tim development membuat rencana kerja untuk 24 jam kedepan.

Daily Scrum memang diselenggarakan selama maksimal 15 menit dalam waktu dan tempat yang sama setiap harinya. Saat event ini tim mendapatkan kebebasan untuk menentukan bagaimana cara melakukan Daily Scrum, apakah dengan menggunakan pertanyaan atau berdasarkan diskusi asalkan tujuan dari pada Daily Scrum dapat tercapai.

Daily Scrum sebagai event internal dilakukan oleh tim development dan untuk tim development. Jika Scrum Master hadir disana, Scrum Master hanya mengajarkan tim development untuk melakukan Daily Scrum dalam batas waktu15 menit saja dan memastikan tidak ada gangguan jika dihadiri oleh pihak lain.

Dari penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa event Daily Scrum bukan merupakan update status kepada Scrum Master ataupun kepada pihak lain. Sehingga tidak tepat jika dikatakan Daily Scrum adalah status report meeting.

Alasan lain Daily Scrum bukan status report adalah satu user story atau tasks pada sprint backlog tidak pernah menjadi kepunyaan individu dari tim development melainkan tetap dimiliki secara kolektif karena nilai yang dipromosikan adalah kolaborasi tim dengan mental self-organize dan cross-functional.

Baca Juga: Berencana Start Agile? Kamu Wajib Baca 2 Buku Agile Ini!

Kesimpulan

Pada akhirnya, alih-alih hanya memberikan update status terhadap progress yang sedang berlangsung, dengan semangat transparansi dan keterbukaan, tim development bisa saling sharing. Selanjutnya, tim ini menggali lebih dalam rencana aktual dan pekerjaan mereka serta menemukan kesempatan. Tujuannya adalah untuk melakukan sinkronisasi dan berkolaborasi lebih efektif agar bisa melakukan adaptasi secepatnya.

Jadi bisa disimpulkan bahwa Daily Scrum jelas bukanlah sebuah report status meeting, tetapi sebagai event. Daily Scrum merupakan sebuah rencan pertemuan kolaborasi untuk menginspeksi perkembangan agar tim bisa melakukan sinkronisasi dan adaptasi secepatnya sehingga tujuan Sprint tetap tercapai.

Agar pelaksanaan Daily Scrum tidak terjebak dalam miskonsepsi maka tim bisa mempelajari lebih dalam tentang agile dan scrum. Kabar gembira, Ekipa dengan Ekipa Academy punya program agile bootcamp yang bisa membantu tim menerapkan agile dengan tepat.

We are moving website domains soon and look forward to sharing a brand new experience with you are Ekipa.co

We are moving our website domain soon and look forward to share a brand new experience with you at ekipa.co

  • 00Days
  • 00Hours
  • 00Minutes
  • 00Second
  • 00Days
  • 00Hours
  • 00Minutes
  • 00Second
Need help? Talk to us