
Ekipa.co – Setiap perusahaan di suatu industri memiliki karakteristik yang berkaitan dengan iklim ekonomi di suatu negara. Kondisi ekonomi secara tidak langsung mampu mempengaruhi preferensi investor untuk memilih jenis perusahaan untuk berinvestasi di perusahaan atau badan usaha.
Pengetahuan tentang perusahaan dan jenis-jenisnya menjadi hal penting baik bagi pengusaha maupun bagi investor. Tidak sekedar melihat potensi keuntungan bisnis atau investasi saja, wawasan tentang jenis perusahaan mampu memberikan informasi berkaitan dengan peraturan dan kebijakan yang ada di Indonesia.
Informasi seputar perusahaan adalah pengetahuan fundamental yang menjadi perhatian Ekipa untuk membantu pertumbuhan bisnis setiap perusahaan sesuai jenis dan industrinya. Harapannya adalah setiap pelaku usaha mampu mengelola sumber daya perusahaan sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan keuntungan secara konsisten.
Baca Juga: Tips Membangun Organisasi Perusahaan yang Agile
Pengertian Perusahaan
Berdasarkan UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Pajak, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha di wilayah Negara Republik Indonesia dengan tujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan.
Definisi perusahaan lainnya dari kamus besar bahasa Indonesia menyatakan bahwa perusahaan adalah kegiatan (pekerjaan dan sebagainya) yang diselenggarakan dengan peralatan atau dengan cara teratur dengan tujuan mencari keuntungan (dengan menghasilkan sesuatu, mengolah atau membuat barang-barang, berdagang, memberikan jasa, dan sebagainya).
Apa itu perusahaan? Secara sederhana bisa dikatakan bahwa perusahaan atau badan usaha adalah sebuah bentuk badan usaha yang memproduksi barang atau jasa dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan. Sedangkan orang yang menjalankan perusahaan disebut pengusaha.
Baca Juga: Mengapa Perusahaan Perlu Menggunakan Agile di Tahun 2021?
Tujuan Utama Perusahaan Didirikan
Mengapa ada perusahaan? Kira-kira apa tujuan perusahaan didirikan? Tujuan perusahaan adalah hal yang ingin dicapai perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
Dari definisi di atas sudah terlihat jelas bahwa secara garis besar tujuan utama perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan perusahaan biasanya digambarkan melalui visi dan misi. Perusahaan memiliki visi yang jadi tujuan utama dan misi sebagai aksi yang mendukung terwujudnya misi tersebut.
Jenis Perusahaan Menurut Lapangan Usaha
Baiklah, sepertinya Anda sudah penasaran dengan jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Mari kita mulai dengan jenis perusahaan menurut lapangan usaha.
1. Jenis Perusahaan Agraris
Perusahaan agraris adalah badan usaha yang aktivitas utamanya adalah mengelola dan mengolah lahan atau tanah. Sebagaimana definisi agraris menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah mengenai pertanian, cara bertani, atau lahan pertanian.
Perusahaan agraris menjadi perusahaan yang paling banyak dijumpai di Indonesia karena Indonesia disebut negeri agraris yang memiliki lahan pertanian luas. Industri ini juga yang tak akan gampang punah karena memproduksi kebutuhan primer manusia yakni pangan.
Sehingga perusahaan agraris bisa menjadi pilihan tepat untuk berbisnis atau pun berinvestasi. Lihatlah sebagaimana Bill Gates yang kini memiliki lahan pertanian terbesar di Amerika Serikat yang luasnya sekitar 979 km persegi. Bukankah secara tidak langsung Bill Gates melihat masa depan yang cerah di industri ini?
Perusahaan agraris yang ada di Indonesia meliputi aktivitas pertanian, perikanan darat, perkebunan, dan juga peternakan berbentuk perseroan terbatas.
Apakah Anda ingin berinvestasi di perusahaan agraris ini? Berikut contoh perusahaan agraris di Indonesia yang terdaftar di BEI.
Contoh Perusahaan Agraris |
PT Astra Agro Lestari |
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga |
PT Andira Agro |
PT Agro Yasa Lestari |
PT Multi Agro Gemilang Plantation |
Baca Juga: 4 Agile Values dalam Merger Gojek dan Tokopedia
2. Jenis Perusahaan Ekstraktif
Anda tahu Perusahaan Freeport? Nah, itulah salah satu contoh perusahaan Ekstraktif. Perusahaan ekstraktif adalah badan usaha yang aktivitas usaha utamanya bergerak dalam bidang yang mengelola dan mengolah sumber daya alam untuk menghasilkan nilai keuntungan.
Perusahaan ekstraktif ini meliputi perusahaan pertambangan, penangkapan ikan di laut bebas, penebangan kayu, pemungutan rumput laut, pembuatan garam, dan masih banyak lagi.
Perusahaan ekstraktif juga saat ini masih menjadi primadona karena keberadaannya masih sangat dibutuhkan. Sebut saja pertambangan minyak yang manfaatnya bisa digunakan untuk menjadi bahan bakar. Sehingga, perusahaan ekstraktif bisa menjadi salah satu alternatif untuk Anda berinvestasi.
Berikut ini contoh perusahaan ekstraktif yang sudah terdaftar di BEI.
Contoh Perusahaan Ekstraktif |
Adaro Energy |
Atlas Resources |
Borneo Olah Sarana Sukses |
Apexindo Pratama Duta |
Anek Tambang |
Baca Juga: Apa itu Agile dan Bagaimana Perusahaan Bisa Bertransformasi Lebih Cepat dan Produktif dengannya
3. Jenis Perusahaan Industri
Perusahaan industri adalah badan usaha yang bergerak dalam aktivitas usaha mengubah bahan baku mentah atau setengah jadi menjadi barang siap pakai dan memiliki nilai tambah. Pengertian seperti itulah yang biasanya dipahami oleh orang-orang.
Padahal pengertian dari industri saja memiliki makna yang luas yakni aktivitas dalam suatu bidang dengan menggunakan keterampilan kerja dan teknologi untuk menghasilkan produk yang dapat memberikan keuntungan.
Perusahaan Industri di Indonesia ada banyak macam jenisnya seperti industri makanan dan minuman, tekstil, pakaian jadi, penerbitan, percetakan, peralatan komunikasi, peralatan kesehatan dan masih banyak lagi.
Berikut ini adalah contoh perusahaan Industri yang cukup terkenal dan terdaftar di BEI. Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi di perusahaan industri berikut ini?
Contoh Perusahaan Industri |
PT Indofood CBP Sukses Makmur |
PT Unilever Indonesia |
PT Astra International |
PT Mustika Ratu |
PT Kimia Farma |
Baca Juga: Rahasia BCA Membuat Inovasi Baru
4. Jenis Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah badan usaha yang bergerak di bidang jasa. Jasa adalah bentuk aktivitas usaha yang ditawarkan oleh pihak satu ke pihak lain.
Produk utama dari perusahaan jasa adalah keterampilan yang intangible atau tak berwujud barang seperti jasa fotografi, kepenulisan, konsultan, pemasaran digital, properti, transportasi, keuangan, investasi dan masih banyak lagi.
Ekipa termasuk dalam perusahaan jasa yang memberikan jasa konsultan bagi perusahaan yang ingin mengadopsi agile, membawa budaya entrepreneurship dalam perusahaan, dan melakukan transformasi digital.
Contoh perusahaan jasa yang terdaftar di BEI adalah sebagai berikut:
Contoh Perusahaan Jasa |
United Tractors |
Telekomunikasi Indonesia |
Wijaya Karya |
MNC Investama |
Global Mediacom |
Baca Juga: Apa Itu OKR (Objective Key Results) dan Keuntungannya untuk Perusahaan
Jenis Perusahaan Menurut Kepemilikannya
Jika berbicara tentang kepemilikan perusahaan, maka ada tiga jenis perusahaan menurut kepemilikannya, yaitu sebagai berikut:
1. Perusahaan Negara
Perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara disebut perusahaan negara atau akrab disebut dengan badan usaha milik negara (BUMN).
Perusahaan perseroan terbatas milik negara ini membantu menambah kantong pendapatan pemerintah. Nah, fakta uniknya adalah ada banyak perusahaan negara yang juga terdaftar di BEI. Apa sajakah bentuk badan usaha milik negara itu?
Contoh Perusahaan Negara |
PT Perusahaan Gas Negara Tbk |
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk |
PT Aneka Tambang Tbk |
PT Indofarma Tbk |
PT Kimia Farma Tbk |
Baca Juga: OKR dan KPI, Pilih yang Mana?
2. Perusahaan Koperasi
Badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh anggotannya disebut perusahaan koperasi. Koperasi menunjukkan salah satu budaya masyarakat Indonesia yang suka bergotong-royong.
Jenis koperasi juga beragam seperti koperasi simpan pinjam, koperasi barang dan jasa, koperasi produsen, koperasi konsumen, dan sebagainya.
Apakah perusahaan koperasi sudah ada yang melantai di bursa saham? Ternyata sudah, lho. Berikut ini contoh perusahaan koperasi yang sudah terdaftar di BEI.
Salah satu contoh perusahaan koperasi yang sudah terdaftar di BEI adalah PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk, anak perusahaan dari koperasi simpan pinjam (Kospin) Jasa.
Baca Juga: Berencana Start Agile? Kamu Wajib Baca 2 Buku Agile Ini!
3. Perusahaan Swasta
Perusahaan swasta adalah badan usaha perseorangan yang didirikan dan dimodali oleh kelompok orang dalam organisasi non-pemerintah atau pemegang saham.
Keberadaan perusahaan swasta juga mendukung perekonomian global dan negara. Perusahaan perseorangan ini juga memiliki andil penting dalam menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat.
Contoh perusahaan swasta yang terdaftar di BEI adalah sebagai berikut:
Contoh perusahaan swasta |
ABM Investama |
ACE Hardware Indonesia |
Adaro Energy |
Agung Podomoro Land |
Astra International |
Baca Juga: Program Agile Coaching Terbaik untuk Perusahaan
Pelatihan Transformasi Digital bagi Perusahaan
Setelah mengetahui jenis-jenis perusahaan, apakah Anda sudah memiliki keputusan kira-kira jenis perusahaan mana yang membuat Anda tertarik? Entah tertarik untuk berbisnis dengan jenis bisnis tersebut atau pun berinvestasi.
Jenis-jenis badan usaha yang disebutkan tadi dan sudah terdaftar di BEI pasti punya kisahnya masing-masing. Perusahaan yang besar pun bermula dari usaha kecil yang dengan kegigihan bisa sukses seperti sekarang.
Salah satu kunci sukses dari perusahaan yang terus bertumbuh adalah mereka selalu belajar dan melakukan perbaikan terus-menerus. Kunci sukses perusahaan ini termasuk salah satu hal yang diajarkan oleh agile.
Kini perusahaan yang sedang bertransformasi digital membutuhkan seorang agile coach untuk membantu mengadopsi cara kerja agile.
Apakah Anda tertarik untuk menerapkan agile di perusahaan atau bisnis Anda? Ekipa siap membantu Anda.
Konsultasikan permasalahan bisnis Anda dan cari tahu bagaimana Ekipa bisa membantu menyelesaikan permasalahan Anda dengan klik tombol di bawah ini!