fbpx

Buku Start Agile, Panduan Memulai Transformasi Agile

peluncuran buku start agile
peluncuran buku start agile

Ekipa.co – Transformasi atau terdisrupsi? Dua pilihan yang kini dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dengan model bisnis tradisional. Sebelum menentapkan pilihan, penting untuk mempelajarinya melalui Buku Start Agile karya Hugo Messer.

Apa jadinya jika perusahaan masih enggan beranjak untuk melakukan inovasi dan masih melakukan hal biasa yang ada dalam zona nyamannya? Tentu perusahaan seperti ini akan mudah terdisrupsi dengan startup-startup yang pertumbuhannya sangat pesat sekali.

Jadi, pilihan bagi perusahaan yang ingin tetap bertahan dan bertumbuh adalah dengan melakukan transformasi. Saat ini pun transformasi pun menjadi topik yang sedang hangat dibicarakan.

Transformasi dan agile menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Namun, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana memulai transformasi dalam organisasi atau perusahaan?

Untuk menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan tersebut, maka Hugo Messer menuliskan jawaban akan pertanyaan tersebut dalam buku terbarunya yang berjudul Start Agile.

Buku Start Agile ini resmi diluncurkan pada hari Kamis, 10 Juni 2021 lalu. Dalam acara resmi peluncuran buku tersebut datang pula Amir Syafrudin, Scrum Master di Direktorat Jendral Pajak Republik Indonesia yang membagikan pengalamannya tentang agile di lembaga pemerintahan.

peserta peluncuran buku start agile

Acara peluncuran buku ini dihadiri oleh sekitar 80+ peserta dari berbagai latar belakang dan dikemas dalam bentuk digital atau ebook ini telah diunduh lebih dari 150 buku.

Untuk kamu yang belum mendapatkan buku untuk memulai metode agile ini, maka kamu bisa mengunduhnya dengan klik banner berikut ini.

Ebook Agile, buku start agile ekipa

Kenapa Hugo Messer Menulis Buku Start Agile?

Hugo Messer, Founder dari Ekipa telah berpengalaman selama lima belas tahun bereksperimen dengan berbagai jenis organisasi dalam perusahaan dan telah membantu perusahaan-perusahaan besar di Indonesia untuk menerapkan agile.

Alasan terbesar Hugo Messer menulis buku start agile adalah karena passion beliau. Hugo memiliki passion dalam bidang entrepreneurship. Beliau suka memulai dan mendirikan perusahaan dan merubah nothing menjadi something.

Bagi Hugo agile memiliki makna untuk membawa nilai-nilai entrepreneurship ke dalam perusahaan dan organisasi.

Baca Juga: Agile Maturity Assessment Tool, Know your Maturity Level for Free

Apa Saja yang Dibahas dalam Buku Start Agile?

Hal pertama yang berusaha diatasi oleh agile adalah untuk menghapus mentalitas silo yang ada di dalam perusahaan.

Apa itu mentalitas silo? Mentalitas silo sederhananya mentalitas anggota tim yang hanya berbagi info dengan teman satu departemen atau unitnya saja. Mentalitas silo ini membuat tim enggan untuk membantu anggota dari departemen lainnya.

Oleh karena agile hadir untuk mendorong adanya kolaborasi antar fungsi baik itu divisi, unit, atau pun departemen. Kolaborasi antar fungsi dengan keahliannya masing-masing akan membuat perusahaan bisa lebih produktif dalam mencapai tujuan.

Untuk mewujudkan perusahaan yang menerapkan agile dan menciptakan budaya dan perilaku baru maka perusahaan perlu melalui alur berikut ini.

Alur untuk mewujudkan organisasi dan perusahaan yang agile

Hugo membagi buku ini menjadi tiga bagian.

Bagian pertama akan mengulas kemampuan kepemimpinan yang diperlukan dalam menggerakkan inovasi dan perubahan di dalam perusahaan. Selain kemampuan dibahas juga 5 perubahan besar tentang cara orang berpikir tentang pekerjaan.

Bagian kedua, Hugo membahas tentang dasar-dasar dan fundamental dari agile. Di dalamnya dibahas tentang agile manifesto, Scrum, Kanban. Bagian kedua ini akan memberikan kita dasar untuk mengetahui tentang agile.

Bagian ketiga, Hugo membahasa tentang cara mewujudkan perusahaan dan organisasi yang agile dengan menggunakan Lean Startup dan menggerakkan inovasi di dalam organisasi.

Baca Juga: Agile Software Development untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Setelah Membaca, Apa Langkah Selanjutnya?

Ketika kamu membaca buku Start Agile ini, kamu baru memulai awal perjalanan memulai transformasi agile. Selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengikuti alur yang sudah diberikan di atas yakni dengan membangun agile habits.

Bagaimana cara untuk membangun agile habits? Caranya adalah kamu dan organisasi atau perusahaan perlu menentukan nilai atau kebiasaan apa yang ingin dibangun dalam perusahaan.

Sempat ada cerita dari klien yang ditangani oleh Hugo. Ketika beliau mendengar bahwa Hugo akan meluncurkan buku terbarunya yakni Start Agile ini, beliau langsung tertartik.

Namun, Hugo berpendapat bahwa beliau tak perlu membaca buku Start Agile ini karena beliau telah benar-benar agile. Tahukah kamu apa jawaban dari klien Hugo tersebut?

Jawabannya adalah ternyata dalam transformasi agile itu masih banyak hal-hal yang perlu diubah dan disesuaikan.

Bagi kamu yang punya tujuan membantu perusahaan untuk menjadi agile maka langkah selanjutnya kamu perlu bergabung dalam komunitas.

Dengan kamu bergabung di komunitas maka kamu akan mendapatkan banyak insight dari rekan sesama di komunitas.

Kabar gembiranya adalah di Ekipa, kami menyediakan komunitas untuk kamu yang sudah dan akan memulai agile. Komunitas ini bernama Ekipa+ dimana kamu akan bertemu dengan para agile coach bahkan punya empat kali sesi personal bersama agile coach dalam satu bulan untuk berdiskusi apapun masalah dan tantangan dalam menerapkan agile.

Ada banyak benefit yang bisa kamu dapatkan ketika bergabung di Ekipa+. Ekipa+ akan menjadi partner terbaik kamu untuk menjalankan dan menerapkan agile sehingga terwujud individu, organisasi, dan perusahaan yang agile.

Benefit bergabung di Ekipa+

Selamat membaca buku Start Agile ya!

We are moving website domains soon and look forward to sharing a brand new experience with you are Ekipa.co

We are moving our website domain soon and look forward to share a brand new experience with you at ekipa.co

  • 00Days
  • 00Hours
  • 00Minutes
  • 00Second
  • 00Days
  • 00Hours
  • 00Minutes
  • 00Second
Need help? Talk to us