fbpx

5 Scrum Values dan Contoh Penerapannya

scrum values

Ekipa.co – Sobat agile, hal yang menarik dari Scrum adalah kesederhanaannya. Scrum juga membantu Scrum Team untuk bekerja dengan agile. Dengan adanya Scrum, anggota tim jadi mengerti apa yang harus dilakukan. Nah, dalam interaksi antar scrum team perlu menerapkan scrum values yang membuat sprint goals bisa terwujud. Scrum values adalah nilai-nilai penting yang harus ada dalam setiap interaksi antar anggota tim selama sprint berjalan.

Menurut Scrum Guides, kerangka kerja scrum sengaja dibuat secara tidak lengkap dan hanya menonjolkan bagian-bagian penting yang diperlukan berdasarkan teori dari scrum. Bagian-bagian yang diperlukan tentang scrum telah kita jelaskan dalam artikel kenalan dengan scrum, strategi jitu mengembangkan produk seefektif mungkin.

Scrum dalam pelaksanaanya lebih mengandalkan kecerdasan kolektif para scrum team daripada terus-menerus memberikan instruksi atau perintah tentang apa saja yang harus dilakukan oleh scrum team. Menjadi proaktif dan inisiatif menjadi budaya dalam scrum team.

Baca juga: 5 Tips Agar Daily Scrum Kita Menyenangkan

Ekipa-Academy-First-Agile-Bootcamp-1

Baca juga : Menilik Bagaimana Scrum Didesain dan Kondisinya Saat Ini

Apa saja 5 Scrum Values itu?

Nilai bila diterjemahkan adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi manusia. Sehingga bisa dikatakan bahwa scrum values adalah sifat-sifat atau hal-hal penting yang menunjang keberhasilan pelaksanaan scrum.

Menurut Scrum Guides ada lima nilai yang mendukung berhasilnya pelaksanaan scrum. Apa sajakah itu?

1. Komitmen (Commitment)

Makna dari komitmen di sini adalah bahwa anggota scrum team diharapkan untuk komitmen dengan pekerjaan yang akan difokuskannya sampai selesai. Dalam scrum tak ada instruksi untuk scrum team harus melakukan task tertentu. Scrum team-lah yang berinisiatif akan mengambil berapa task untuk membantu terwujudnya sprint goal.

Di Ekipa sendiri saat sprint planning dirumuskan terlebih dahulu apa yang menjadi fokus utama kita dalam sprint goal. Setelah itu setiap anggota scrum team dipersilahkan untuk memberitahukan anggota scrum team lainnya, task apa saja yang akan dilakukan selama durasi waktu dan mendukung tercapainya sprint goal. Nanti pada sprint review, setiap anggota scrum team akan melaporkan task yang diambilnya saat sprint planning.

Baca juga: Menjadi Scrum Master dan Product Owner Bersertifikasi

2. Keberanian (Courage)

Dalam scrum, para anggota scrum team akan didorong untuk berani mengungkapkan pandangannya, menyampaikan apa adanya bila ada masalah, meminta bantuan, dan menawarkan bantuan. Enaknya scrum yang sangat transparan ini membuat semua anggota tim bisa melihat apa saja task yang dikerjakan anggota lain dan bagaimana perkembangannya. Apabila ada yang belum beres maka anggota lain bisa menawarkan bantuan. Apabila ada masalah maka scrum team akan bersama-sama mencari penyelesaiannya.

Di Ekipa sendiri scrum team didorong untuk bisa menyelesaikan masalah bersama. Ketika ada masalah maka scrum master akan mengadakan brainstoarming bersama untuk mendiskusikan penyelesaian dari masalah.

Baca juga: Sertifikasi Agile Scrum Master Terbaik di Indonesia

3. Fokus (Focus)

Kesederhanaan dari scrum adalah membuat setiap sprint punya fokus tujuan tertentu, sehingga scrum team tidak merasakan kewalahan dalam bekerja, karena mereka bisa memilih pekerjaan yang kiranya mampu mencapai sprint goal.

Fokus ini menjadi nilai utama dalam setiap sprint planning. Tujuan sprint dicanangkan di awal dan scrum team diminta untuk fokus memilih pekerjaan yang akan mencapai terlaksananya tujuan sprint. Aktivitas pekerjaan pun sebaiknya tidak ada yang di luar sprint goal yang sudah ditetapkan.

Di Ekipa sendiri ketika sprint planning, maka setiap anggota scrum master akan ditanyai, “Apa yang akan kamu fokuskan di sprint kali ini untuk mewujudkan sprint goal kita?”

Baca juga: 2 Tips Penting Membangun Organisasi Agile

4. Keterbukaan (Openess) dalam Scrum Values

Dalam scrum, segala sesuatu harus dilakukan secara transparan. Semua anggota tim perlu bisa melihat apa yang anggota lain kerjakan sehingga bisa memberikan feedback. Keterbukaan ini memang tidak mudah, perlu adanya kepercayaan satu sama lain. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan-pendekatan yang bisa membuat scrum team terbuka satu sama lain.

Di Ekipa keterbukaan ini ditunjukkan dengan penggunaan trello, ada beberapa card seperti backlog, to do, in progress, dan done. Setiap anggota scrum team perlu mengisi card-nya masing-masing dan memberikan update dalam card tersebut serta memindahkannya sesuai dengan statusnya masing-masing.

Sedangkan pendekatan yang dilakukan Ekipa agar terwujudnya kepercayaan antar anggota satu sama lain adalah dengan melakukan sesi 1 on 1 atau tatap muka. Sesi ini tidak melulu membahas pekerjaan, obrolan yang dibicarakan biasanya tentang personal, termasuk apabila terdapat masalah bisa disampaikan di sesi 1 on 1.

Baca juga: Berencana Start Agile? Kamu Wajib Baca 2 Buku Agile Ini!

5. Rasa Hormat (Respect) di dalam Scrum Values

Respect ini lawannya judgmental, jika ada anggota scrum team yang tidak bisa menyelesaikan task yang dipilihnya ketika sprint planning maka kita tidak boleh langsung memberikan tuduhan bahwa ia tidak becus. Kita harus saling menghormati dengan menggali apa yang menjadi permasalahannya dan kita bisa menerapkan nilai scrum yakni berani untuk memberikannya bantuan. Di Ekipa ketika sprint review maka akan ditanyakan apakah anggota scrum team memiliki masalah dan apa yang perlu dibantu.

Nilai-nilai scrum atau scrum values adalah dibuat untuk membantu scrum team mewujudkan berhasilnya penerapan scrum dalam organisasi atau perusahaan. Nilai-nilai tersebut bukan memudahkan scrum team untuk merasakan kelebihan scrum. Scrum team bisa mengeksplor nilai-nilai scrum dalam setiap event scrum atau pun scrum artifact.

Baca Juga : 5 Karakter yang Dibutuhkan Untuk membangun Tim yang Agile

Kesimpulan

Nah, itulah lima nilai scrum (value of scrum) yang perlu kamu tahu dan terapkan sobat agile. Ekipa juga sudah memberikan contoh penerapannya di internal Ekipa sendiri.

Selamat mempraktekkan lima nilai tersebut dalam pelaksanaan scrum di organisasi atau perusahaanmu ya!

Oh, ya, kalau kamu ingin tahu lebih dalam tentang scrum, Ekipa sudah menyiapkan ebook start agile yang bisa kamu download gratis dan kalau kamu tak ingin belajar scrum sendirian maka kamu bisa bergabung di Agile bootcamp yang Ekipa Academy adakan.

We are moving website domains soon and look forward to sharing a brand new experience with you are Ekipa.co

We are moving our website domain soon and look forward to share a brand new experience with you at ekipa.co

  • 00Days
  • 00Hours
  • 00Minutes
  • 00Second
  • 00Days
  • 00Hours
  • 00Minutes
  • 00Second
Need help? Talk to us